Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia September 2025
JAKARTA - Minat masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik terus meningkat. Tren ini terlihat dari pertumbuhan pembiayaan dan kredit kendaraan listrik yang signifikan sepanjang tahun 2025. Bagi konsumen yang ingin membeli mobil listrik, update daftar harga terbaru per September 2025 menghadirkan pilihan dari berbagai merek, mulai dari China, Korea, Eropa, hingga Amerika Serikat, dengan harga mulai Rp 100-an juta hingga miliaran rupiah.
Data dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat pembiayaan mobil listrik mencapai Rp 474 miliar hingga Juli 2025, melonjak signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani, mengatakan, “Pembiayaan mobil listrik perusahaan tumbuh sekitar 173% secara tahunan (year on year/YoY). Meskipun demikian, porsi pembiayaan kendaraan listrik masih relatif kecil dibandingkan total pembiayaan perusahaan,” ungkap GaniI.
Menurut Gani, pihaknya terus memantau perkembangan regulasi yang dapat memengaruhi permintaan kendaraan listrik. Salah satunya terkait insentif impor mobil listrik completely built-up (CBU) yang berpotensi berakhir pada akhir 2025. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa saat ini belum ada pembahasan mengenai kelanjutan insentif untuk impor kendaraan listrik utuh di tahun mendatang.
Baca Juga
Berakhirnya insentif ini diprediksi akan berdampak pada harga jual kendaraan listrik impor, sehingga berpotensi memperlambat permintaan dan pembiayaan. Namun, Gani menilai hal ini juga bisa menjadi momentum baru. “Berakhirnya insentif dapat berdampak pada percepatan produksi lokal yang justru bisa membuka peluang pembiayaan baru di masa depan,” tambahnya.
Harga Mobil Listrik per September 2025
Berikut daftar harga mobil listrik di Indonesia yang dirangkum dari Kompas.com:
Aion:
Y Plus Exclusive: Rp 419 juta
Y Plus Premium: Rp 479 juta
V Exclusive: Rp 449 juta
V Luxury: Rp 489 juta
Hyptec HT Premium: Rp 691 juta
Hyptec HT Ultra: Rp 843,5 juta
Aletra:
L8 EV: Rp 488 juta
L8 EV Aero Line: Rp 493 juta
BMW:
i4 eDrive35 (NIK 2024): Rp 1,841 miliar
i5 eDrive40 (NIK 2024): Rp 2,225 miliar
i5 M60 (NIK 2024): Rp 2,830 miliar
i7 xDrive60 Gran Lusso: Rp 3,415 miliar
…dan model lainnya.
BYD:
Atto 1 Dynamic: Rp 195 juta
Dolphin Premium: Rp 429 juta
Atto 3 Superior: Rp 520 juta
…dan model lainnya.
Chery, Citroen, DFSK, Geely, GWM, Hyundai, Kia, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi, Neta, Nissan, Polytron, Porsche, Renault, Seres, Tesla, Toyota, Volvo, VinFast, Volkswagen (VW), Wuling, Xpeng juga memiliki daftar harga lengkap sesuai model, mulai Rp 152 juta hingga Rp 5,9 miliar, termasuk varian baterai berlangganan dan spot order untuk beberapa model.
Pertumbuhan Minat dan Pembiayaan Mobil Listrik
Lonjakan minat mobil listrik tercermin tidak hanya pada penjualan, tetapi juga pada pembiayaan kendaraan. Pertumbuhan ini menjadi indikasi bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap kendaraan ramah lingkungan. Dengan ketersediaan berbagai model dan harga, konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.
Menurut Gani, regulasi dan insentif akan menjadi faktor penting dalam menentukan tren pembelian kendaraan listrik ke depan. Jika insentif CBU berakhir, harga kendaraan impor bisa meningkat. Namun, hal ini juga mendorong percepatan produksi lokal dan potensi pembiayaan baru. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan dan meminimalkan ketergantungan impor.
Perkembangan mobil listrik di Indonesia menunjukkan tren positif, baik dari segi minat konsumen maupun pertumbuhan pembiayaan. Daftar harga terbaru per September 2025 memberikan panduan lengkap bagi calon pembeli, mulai dari mobil listrik ramah anggaran hingga kendaraan premium. Dengan dukungan regulasi, insentif, dan produksi lokal, mobil listrik di Indonesia berpotensi semakin diminati, membuka peluang pasar yang lebih luas, serta mendorong peralihan ke transportasi ramah lingkungan.
Rekomendasi
.jpg)
