Askrindo Surabaya Dorong UMKM dengan Penjaminan KUR

Jumat, 10 Oktober 2025 | 11:51:29 WIB
Askrindo Surabaya Dorong UMKM dengan Penjaminan KUR

JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Kantor Cabang Surabaya menunjukkan kinerja signifikan dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM melalui penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Hingga September 2025, Askrindo Surabaya telah menjamin KUR senilai Rp7,39 triliun, membuktikan perannya sebagai salah satu pendorong utama stabilitas dan ekspansi usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Timur.

“Sesuai dengan tugas utama Askrindo, sebagai salah satu penanggung risiko atau pendukung Program KUR, kami sudah menjamin Rp7,39 triliun KUR sampai dengan September 2025,” jelas Pemimpin Cabang Askrindo Surabaya, Azhari Nur Kusumo.

Akselerasi Penjaminan KUR Kuartal Terakhir

Azhari menambahkan bahwa penjaminan KUR diprediksi akan meningkat lebih signifikan pada kuartal terakhir 2025. Hal ini terkait penyaluran dana pemerintah senilai Rp200 triliun melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang sebagian besar ditujukan untuk UMKM.

“Penempatan dana oleh Kementerian Keuangan yang akan disalurkan diutamakan ke UMKM. Jadi ini pasti akan meningkatkan lebih hebat lagi di kredit UMKM, utamanya KUR,” tambah Azhari.

Dalam periode Januari hingga September 2025, penjaminan KUR ini telah diberikan kepada 117 ribu debitur. Dengan asumsi sederhana setiap debitur mempekerjakan dua orang, penjaminan tersebut berpotensi membuka sekitar 230 ribu lapangan kerja baru, memberikan dampak sosial-ekonomi yang signifikan di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Premi dan Klaim Askrindo Surabaya

Askrindo Surabaya mencatat total premi gabungan Rp139,4 miliar per September 2025, dengan klaim mencapai Rp127,5 miliar. Mayoritas klaim berasal dari KUR, sekitar 90 persen, yang terdampak oleh spillover pascapandemi COVID-19.

“Jadi, nasabah yang restrukturisasi, banyak yang jatuh temponya di 2025,” jelas Azhari. Meski demikian, pihak Askrindo berhasil melakukan penagihan subrogasi dari perbankan sebesar Rp54,4 miliar, membantu memulihkan sebagian klaim.

Capaian tersebut mendorong perusahaan mencatat laba sebesar Rp40,1 miliar hingga September 2025, sedikit lebih tinggi dari target tahunan sebesar Rp40 miliar.

Pengembangan Bisnis Asuransi Umum

Selain KUR, Askrindo Surabaya juga mengembangkan bisnis di luar program utama, yakni asuransi umum. Target premi tahunan sebesar Rp11,9 miliar telah terlampaui dengan realisasi Rp12,7 miliar, atau 106 persen dari target.

Rinciannya meliputi:

Asuransi properti dan industri (PAR/IAR): Rp4 miliar dengan 406 polis

Asuransi kelautan: Rp7 miliar dengan 92 polis

Asuransi alat berat: Rp1,1 miliar dengan 17 polis

Asuransi teknik: Rp540 juta dengan 35 polis

Asuransi keuangan: Rp123 juta dengan 55 polis

Asuransi mikro: Rp1,1 juta dengan 25 polis

Asuransi aneka: Rp17,9 juta dengan 1.040 polis

“Tapi kami tidak akan berhenti. Kami akan terus menggali potensi-potensi bisnis, sehingga nantinya dual transformation premi asuransi umum ini nantinya akan bisa seimbang sama besarnya dengan premi KUR,” ungkap Azhari.

Dampak Positif bagi UMKM dan Perekonomian

Dengan pencapaian ini, Askrindo Surabaya tidak hanya memastikan keamanan finansial bagi debitur KUR, tetapi juga memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Penjaminan yang solid memberikan rasa aman bagi pelaku usaha untuk mengakses kredit, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang kerja baru.

Keberhasilan Askrindo Surabaya mencerminkan peran strategis lembaga penjaminan kredit pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kombinasi antara program KUR dan ekspansi bisnis asuransi umum menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada satu lini, tetapi juga berupaya membangun keseimbangan portofolio bisnis yang berkelanjutan.

Dengan akselerasi penyaluran KUR di kuartal terakhir 2025 dan pengembangan lini asuransi umum, Askrindo Surabaya diproyeksikan terus mencetak pertumbuhan positif, sekaligus memperkuat dukungan terhadap UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

Terkini