
JAKARTA - Program kereta api bersubsidi menjadi solusi transportasi murah bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk perjalanan antarkota.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui program Public Service Obligation (PSO) menghadirkan tarif ekonomi yang lebih terjangkau, tanpa mengurangi kenyamanan dan keamanan perjalanan. Inisiatif ini dibiayai pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebagai upaya memastikan mobilitas warga tetap lancar, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra.
Kereta api bersubsidi adalah bentuk penugasan pemerintah kepada KAI agar layanan transportasi publik tetap dapat diakses masyarakat luas dengan harga tiket lebih hemat. Mengutip unggahan resmi akun Instagram @kai121_, subsidi ini memungkinkan masyarakat melakukan perjalanan dengan biaya ringan, namun tetap memegang standar pelayanan minimum (SPM). Dengan kata lain, masyarakat tidak hanya mendapat tiket murah, tetapi juga layanan aman, nyaman, dan efisien.
Baca Juga
Tahun 2025, terdapat 13 kereta api antarkota yang termasuk program bersubsidi, melayani berbagai rute strategis di Pulau Jawa dan Sumatra. Tarif tiket untuk kelas ekonomi mulai dari Rp20 ribuan, membuat moda transportasi ini menjadi pilihan tepat bagi pelajar, pekerja, dan masyarakat yang ingin bepergian dengan biaya hemat.
Daftar Kereta Api Bersubsidi dan Rute Perjalanannya
Berdasarkan informasi dari KAI, kereta api bersubsidi dibagi menjadi kategori jarak jauh dan jarak menengah:
KA Jarak Jauh:
Kahuripan: Blitar–Kiaracondong (PP)
Bengawan: Purwosari–Pasarsenen (PP)
Sri Tanjung: Lempuyangan–Ketapang (PP)
Airlangga: Surabaya Pasarturi–Pasarsenen (PP)
KA Jarak Menengah:
Serayu: Purwokerto–Kroya–Pasarsenen (PP)
Kutojaya Selatan: Kutoarjo–Kiaracondong (PP)
Tawang Alun: Malang Kotalama–Bangil–Ketapang (PP)
Bukit Serelo: Kertapati–Lubuklinggau (PP)
Rajabasa: Kertapati–Tanjungkarang (PP)
Putri Deli: Tanjungbalai–Medan (PP)
Probowangi: Ketapang–Probolinggo–Surabaya Gubeng (PP)
Kuala Stabas: Baturaja–Tanjungkarang (PP)
Cikuray: Pasarsenen–Garut (PP)
Setiap kereta bersubsidi memiliki jadwal keberangkatan yang tetap, dan masyarakat dapat merencanakan perjalanan sesuai kebutuhan. Untuk memastikan pemerataan layanan, KAI menetapkan pembelian tiket dimulai sejak H-45 sebelum tanggal keberangkatan.
Ketentuan Pembelian Tiket
Setiap penumpang hanya diperbolehkan membeli satu tiket untuk satu perjalanan menggunakan identitas yang sama. Jika sistem mendeteksi pembelian lebih dari satu tiket dengan identitas yang sama untuk perjalanan serupa, transaksi otomatis ditolak. Ketentuan ini diterapkan untuk menjaga keadilan bagi semua calon penumpang dan mencegah praktik penimbunan tiket.
Selain itu, KAI menegaskan bahwa meskipun harga tiket lebih murah, layanan kereta bersubsidi tetap mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) angkutan orang dengan kereta api. Hal ini mencakup pemeliharaan sarana, peningkatan pelayanan, hingga fasilitas pendukung perjalanan agar tetap nyaman dan aman.
“Meski memiliki harga yang terjangkau, KAI selalu menjaga pelayanan dengan tetap mengacu pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) angkutan orang dengan kereta api. Sehingga, perjalanan tetap aman, nyaman, dan efisien,” tulis KAI, dikutip Kamis (9/10/2025).
Keunggulan Kereta Api Bersubsidi
Program kereta api bersubsidi memberikan sejumlah keuntungan bagi masyarakat. Pertama, tarif yang lebih murah memungkinkan lebih banyak orang bepergian tanpa memberatkan biaya. Kedua, perjalanan dengan kereta api lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan dan emisi karbon. Ketiga, jaringan rute yang luas mencakup kota-kota strategis di Jawa dan Sumatra, memudahkan mobilitas antarkota.
Selain itu, kereta bersubsidi mendukung efisiensi waktu. Penumpang dapat mengandalkan jadwal keberangkatan yang konsisten dan ketepatan waktu yang dijaga KAI. Dengan demikian, moda transportasi ini menjadi solusi ideal untuk perjalanan harian maupun liburan.
Rencana dan Pengembangan
KAI terus memperluas jangkauan kereta api bersubsidi, menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pertumbuhan mobilitas. Pemerintah melalui DJKA Kemenhub juga meninjau evaluasi reguler untuk memastikan subsidi tepat sasaran, serta meningkatkan fasilitas kereta agar lebih nyaman dan modern.
Dengan kombinasi tarif terjangkau, pelayanan yang aman, dan jaringan rute strategis, kereta api bersubsidi tetap menjadi salah satu moda transportasi paling diminati di Indonesia. Program ini bukan hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga mendukung tujuan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Secara keseluruhan, program kereta api bersubsidi 2025 menghadirkan kesempatan bagi masyarakat luas untuk bepergian lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas perjalanan. Dari rute jarak jauh hingga menengah, layanan ini memastikan seluruh penumpang menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien dengan harga yang bersahabat.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
5 Drama Korea Lee Jun Ho Wajib Tonton di Netflix
- 10 Oktober 2025
2.
Keistimewaan Hari Jumat, Ini 5 Alasan Berselawat Nabi
- 10 Oktober 2025
3.
Uji Tabrak Ungkap Cacat Komponen, Hyundai Santa Fe Kena Recall
- 10 Oktober 2025
4.
BMKG Peringatkan Hujan Merata di Kota Besar Indonesia Hari Ini
- 10 Oktober 2025
5.
Cuaca Ekstrem Akibat Sirkulasi Siklonik, BMKG Waspadai 5 Wilayah
- 10 Oktober 2025