BRI Perkuat Komitmen Green Financing di Tengah Transformasi Hijau Industri Perbankan
- Kamis, 12 Juni 2025

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan pembiayaan hijau (green financing). Pada kuartal pertama 2025, portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI mencapai Rp 89,9 triliun, naik 8,18% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan bagaimana transformasi hijau semakin menjadi fokus utama industri perbankan nasional dalam mendukung ekonomi rendah karbon.
Portofolio Green Financing BRI: Diversifikasi Sektor Strategis
Pembiayaan hijau BRI tidak hanya besar secara nominal, namun juga tersebar pada berbagai sektor strategis yang mendukung pembangunan ramah lingkungan. Dari total Rp 89,9 triliun, porsi terbesar yakni senilai Rp 61,16 triliun dialokasikan untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu, produk ramah lingkungan menerima pembiayaan sebesar Rp 7,80 triliun, diikuti sektor energi terbarukan Rp 6,47 triliun, serta transportasi hijau sebesar Rp 3,55 triliun. Pembiayaan ini juga mencakup proyek bangunan hijau dan inisiatif lingkungan lain yang mendukung pengurangan jejak karbon.
Baca Juga
Keberagaman portofolio ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 18 Tahun 2023 yang mewajibkan lembaga keuangan memprioritaskan pembiayaan berkelanjutan dan penerbitan efek berkelanjutan, termasuk sukuk hijau.
BRI sebagai Bank dengan Portofolio Sustainable Financing Terbesar
Hingga kuartal pertama 2025, BRI mencatatkan diri sebagai bank dengan portofolio sustainable financing terbesar di Indonesia. Total pembiayaan dan investasi berkelanjutan yang mereka kelola mencapai Rp 796 triliun. Angka ini tidak hanya mencakup pembiayaan hijau, tetapi juga pembiayaan UMKM serta investasi dalam obligasi korporasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Portofolio pembiayaan berkelanjutan kami mencerminkan strategi jangka panjang BRI dalam mendukung ekonomi hijau dan inklusif,” kata Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto. Portofolio ini setara dengan 64,16% dari total pembiayaan dan investasi corporate bonds BRI, menegaskan peran penting pembiayaan berkelanjutan dalam struktur bisnis bank.
Komitmen BRI: Agen Perubahan Menuju Ekonomi Hijau
Solichin menegaskan bahwa keuangan berkelanjutan adalah kunci dalam menjembatani kebutuhan pembiayaan bagi inisiatif keberlanjutan yang selama ini belum terpenuhi.
“Keuangan berkelanjutan penting untuk menjembatani kesenjangan dukungan keuangan bagi inisiatif-inisiatif keberlanjutan,” ujarnya dalam siaran pers.
“BRI menjalankan peran penting dalam menyediakan pembiayaan bagi debitur untuk bertransisi ke praktik-praktik rendah karbon dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas solusi pembiayaan hijau.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa BRI tidak hanya menjalankan fungsi finansial, tetapi juga bertindak sebagai agen perubahan yang mendorong sektor riil beradaptasi dengan ekonomi hijau.
Fokus Pembiayaan pada Sektor Ramah Lingkungan
Pembiayaan yang disalurkan BRI terutama difokuskan pada sektor-sektor yang berdampak positif bagi lingkungan. Energi terbarukan menjadi salah satu sektor utama, diikuti oleh pertanian ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta efisiensi energi. Pengembangan transportasi hijau dan bangunan hijau juga mendapatkan prioritas, mendukung penurunan emisi karbon di berbagai sektor.
Selain sektor korporasi, BRI juga memberikan perhatian besar pada pembiayaan UMKM. Melalui pembiayaan hijau, BRI membantu pelaku usaha mikro dan kecil agar dapat mengadopsi teknologi ramah lingkungan dan praktik bisnis berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat mendorong UMKM berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim, sekaligus meningkatkan daya saing produk di pasar lokal dan global.
Penguatan Tata Kelola dan Adaptasi Internal BRI
Selain penyaluran dana, BRI juga terus memperkuat tata kelola keberlanjutan secara internal. Perusahaan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) agar seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan dapat selaras dengan prinsip keuangan berkelanjutan.
Upaya internal ini bertujuan memenuhi tuntutan global terkait transparansi dan akuntabilitas dalam praktik keuangan, sekaligus meminimalisasi risiko sosial dan lingkungan dalam operasi perusahaan.
Sinergi dengan Regulasi dan Target Pemerintah
Transformasi hijau yang dilakukan BRI sejalan dengan agenda nasional dalam mengatasi perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Kebijakan OJK dan dukungan pemerintah terhadap pembiayaan hijau menjadi pendorong utama percepatan adopsi green financing di industri perbankan.
BRI juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional, guna memperluas akses pembiayaan hijau dan mengembangkan produk keuangan inovatif yang mendukung transisi energi.
Dampak dan Prospek Green Financing BRI
Peran BRI sebagai pelopor pembiayaan hijau memiliki dampak besar terhadap perekonomian nasional dan lingkungan. Pembiayaan hijau membantu sektor riil menerapkan teknologi bersih, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan memacu efisiensi energi.
Ke depan, BRI berkomitmen memperluas jangkauan pembiayaan hijau dengan mengembangkan produk baru, seperti kredit hijau untuk sektor transportasi, pengelolaan limbah, dan bangunan hijau. Selain itu, peningkatan edukasi dan literasi keuangan berkelanjutan bagi nasabah menjadi prioritas untuk mendorong partisipasi lebih luas dalam ekonomi hijau.
BRI sebagai Motor Transformasi Ekonomi Hijau Indonesia
Dengan pencapaian portofolio pembiayaan hijau yang terus meningkat dan tata kelola keberlanjutan yang solid, BRI membuktikan bahwa perbankan dapat menjadi motor utama dalam transformasi hijau industri nasional. Komitmen ini tidak hanya menguntungkan bagi keberlangsungan bisnis, tapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung target pengurangan emisi karbon nasional.
BRI mengajak seluruh pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan pembiayaan hijau sebagai solusi strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025