SMK Jaya Buana Resmikan SPKLU Motor dan TCR Engineering
JAKARTA - SMK Jaya Buana yang berlokasi di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, resmi meluncurkan fasilitas terbaru mereka, yaitu Training Center Room (TCR) Engineering.
Fasilitas ini hadir sebagai bentuk implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN Persero Unit Induk Distribusi (UID) Banten, khususnya di bidang pendidikan dan teknologi.
Peluncuran TCR Engineering bukan sekadar seremoni, tetapi juga menandai kehadiran SPKLU Motor, penyerahan sertifikat LSP P1, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara SMK Jaya Buana dengan sejumlah perusahaan industri swasta di Indonesia.
Baca Juga
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Muhammad Joharifin, General Manager PLN UID Banten; Muhammad Nur Hayid, Komisioner BNSP RI; Kepala CKD Dindik Provinsi Banten; Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang; dan perwakilan industri swasta di Provinsi Banten.
Kehadiran para tamu tersebut menegaskan dukungan berbagai pihak terhadap pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan energi bersih di SMK Jaya Buana.
Komitmen SMK Jaya Buana dalam Pendidikan Berkualitas
Kepala SMK Jaya Buana, Aan Angsori M.Pd, menyampaikan apresiasinya karena sekolahnya terpilih mendapatkan bantuan TJSL dari PLN UID Banten.
Menurutnya, SMK Jaya Buana memiliki program pendidikan yang berbeda dari sekolah lainnya, salah satunya adalah program sertifikasi guru dan siswa berstandar BNSP.
“Alhamdulillah sekolah kami bisa terpilih mendapatkan bantuan TJSL dari PLN UID Banten, karena SMK kami memiliki program berbeda dari sekolah lain. Salah satunya yaitu program sertifikasi guru dan siswa berstandar BNSP,” ungkap Aan Angsori.
Aan menambahkan, sekolah mendukung keberlanjutan program ini dengan mendirikan lembaga sertifikasi profesi.
“Program ini berkelanjutan. Bukan hanya program sertifikasi guru dan siswa berstandar BNSP, tetapi juga kita support dengan mendirikan lembaga sertifikasi profesi di SMK Jaya Buana. Jadi sustainabilitasnya jelas,” tegasnya.
Melalui upaya ini, SMK Jaya Buana tidak hanya menyiapkan siswa siap kerja, tetapi juga memastikan kualitas pendidikan dan kompetensi yang relevan dengan industri modern, khususnya di sektor teknologi listrik dan kendaraan listrik.
Sertifikasi LSP P1 dan Manfaat Bagi Masyarakat
SMK Jaya Buana telah memperoleh sertifikat LSP P1 dari BNSP. Dari total sepuluh jurusan, tujuh jurusan telah mendapatkan sertifikat ini.
Program sertifikasi profesi dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten secara umum, karena lulusan siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi standar nasional.
Aan Angsori juga menyoroti peran SMK Jaya Buana dalam konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan perusahaan-perusahaan profesional, memberikan pengalaman praktik langsung bagi siswa.
Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
10 Jurusan Unggulan SMK Jaya Buana
SMK Jaya Buana memiliki sepuluh jurusan, yakni:
Welding Engineering
Teknik Sepeda Motor
Teknik Komputer dan Jaringan
Teknik Permesinan
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Design Fashion
Design dan Teknik Furniture
Kimia dan Industri
Teknik Pendingin Udara
Teknik Body Otomotif
Dari kesepuluh jurusan tersebut, Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan serta Jurusan Welding Engineering menjadi jurusan unggulan. Kedua jurusan ini menjadi fokus pengembangan fasilitas dan kompetensi siswa, terutama dalam bidang teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan.
SPKLU Motor: Wujud Dukungan pada Kendaraan Listrik
Peluncuran SPKLU Motor di SMK Jaya Buana merupakan langkah nyata mendukung kendaraan listrik. Dengan fasilitas ini, siswa dapat belajar langsung mengoperasikan dan merawat kendaraan listrik, memahami proses pengisian daya, dan mendapatkan pengalaman kerja berbasis teknologi terbaru.
SPKLU Motor ini juga menjadi media edukasi bagi masyarakat sekitar mengenai penggunaan kendaraan listrik. Program ini diharapkan dapat mendorong kesadaran akan energi bersih dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan agenda nasional dalam transisi energi.
Kolaborasi dengan Industri dan LSP
Selain fasilitas pendidikan, SMK Jaya Buana menjalin kerja sama dengan industri swasta. Melalui MOU, sekolah membuka peluang magang, sertifikasi profesi, serta transfer teknologi bagi siswa.
Lulusan SMK Jaya Buana diharapkan siap menghadapi industri modern, terutama di sektor kendaraan listrik, welding, dan engineering.
Program sertifikasi LSP P1 juga memastikan lulusan memiliki kemampuan yang diakui secara nasional, sehingga lebih kompetitif dan siap memasuki dunia kerja.
Keberadaan lembaga sertifikasi di sekolah membuat program ini berkelanjutan, memberikan dampak jangka panjang bagi siswa dan masyarakat.
Dampak Sosial dan Lingkungan
Aan Angsori menekankan bahwa program TJSL ini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga berdampak pada lingkungan dan masyarakat.
Dengan adanya SPKLU Motor dan TCR Engineering, SMK Jaya Buana turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon melalui kendaraan listrik, serta menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang energi bersih.
Program ini juga menciptakan peluang kerja lokal dan membuka ruang bagi siswa untuk berinovasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Penerapan program ini diharapkan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan pendidikan, industri, dan tanggung jawab lingkungan.
SMK Jaya Buana membuktikan diri sebagai sekolah vokasi yang visioner. Melalui TCR Engineering, SPKLU Motor, sertifikasi LSP P1, dan kerja sama industri, sekolah ini menyiapkan generasi muda yang kompeten dalam teknologi listrik dan kendaraan listrik.
Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan ekosistem energi bersih di Provinsi Banten.
Dengan keberhasilan ini, SMK Jaya Buana menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan vokasi dapat bersinergi dengan industri dan pemerintah untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja, berkompetensi tinggi, dan berkontribusi pada transisi energi nasional.
Rekomendasi
