Kilang Dumai Kendalikan Kebakaran Unit Produksi Secara Cepat
JAKARTA - Respons cepat dilakukan oleh tim pemadam Kilang Dumai, Riau, ketika insiden kebakaran terjadi di salah satu unit pengolahan minyak milik PT Kilang Pertamina Internasional pada Rabu (2 Oktober 2025). Meski sempat memicu kekhawatiran masyarakat sekitar, pihak pengelola memastikan bahwa proses penanganan berjalan intensif guna mencegah api meluas ke area lain.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, menyampaikan bahwa seluruh sumber daya dikerahkan untuk fokus pada upaya pemadaman. Koordinasi dilakukan secara cepat sejak kebakaran terdeteksi agar situasi dapat dikendalikan secepat mungkin.
"Mohon bantuan doa dari masyarakat, agar kejadian ini dapat segera kami tangani dengan baik," ujar Agustiawan saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.
Baca Juga
Upaya Cepat Mengisolasi Api
Tidak butuh waktu lama setelah insiden terjadi, tim tanggap darurat Kilang Dumai langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Langkah awal dilakukan dengan mengisolasi titik kebakaran agar tidak menyebar ke unit lain yang berpotensi membahayakan keselamatan fasilitas maupun pekerja.
“Petugas penanganan diturunkan untuk dapat segera melakukan pemadaman ke lokasi kejadian untuk mengisolasi agar tidak meluas ke area lain,” jelas Agustiawan.
Hingga saat ini, penyebab pasti insiden belum dapat dipastikan. Tim teknis dan investigasi masih bekerja untuk mengumpulkan data dan melakukan analisis menyeluruh mengenai pemicu terjadinya kebakaran.
“Penyebab kejadian belum diketahui, dan tim masih fokus pada upaya penanganan kejadian,” tambahnya.
Permohonan Maaf untuk Masyarakat
Selain memastikan penanganan berjalan optimal, pihak Kilang Dumai juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar yang mungkin terdampak oleh insiden ini. Asap dan aktivitas pemadaman yang intensif dipahami dapat mengganggu kenyamanan warga, namun langkah tersebut penting untuk memastikan keselamatan seluruh pihak.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang membuat masyarakat sekitar terganggu kenyamannya,” ujar Agustiawan.
Pihak perusahaan menegaskan komitmennya untuk tetap mengutamakan keselamatan pekerja, warga, serta lingkungan sekitar dalam setiap langkah penanganan. Komunikasi aktif juga dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi resmi terkait perkembangan situasi di lapangan.
Peran Strategis Kilang Dumai dalam Energi Nasional
Sebagai salah satu pusat pengolahan minyak terbesar di Indonesia, Kilang Dumai memiliki posisi strategis dalam mendukung kebutuhan energi nasional. Kompleks kilang ini terdiri dari dua unit utama yang beroperasi di Dumai dan Sungai Pakning, keduanya berlokasi di Provinsi Riau.
Kilang ini dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), anak usaha Pertamina, yang bertanggung jawab atas pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk bahan bakar dan petrokimia penting.
Berdasarkan data resmi dari laman Kilang Pertamina Internasional, Kilang Dumai memiliki tingkat kompleksitas Nelson Complexity Index (NCI) sebesar 7,5, menjadikannya sebagai kilang dengan teknologi canggih dan proses produksi yang beragam. Kapasitas pengolahannya mencapai 170 MBPOD (ribu barel per hari), yang dihasilkan dari berbagai unit distilasi dan proses lanjutan.
Produk Vital Penopang Pasokan Nasional
Sebagai kilang pengolahan minyak terbesar ketiga di Tanah Air, Kilang Dumai berkontribusi signifikan terhadap pasokan bahan bakar dan produk turunan minyak bumi. Sejumlah produk yang dihasilkan antara lain:
Solar – bahan bakar diesel untuk transportasi dan industri.
Avtur – bahan bakar pesawat terbang.
Pertalite dan Pertadex – bahan bakar kendaraan bermotor.
MFO-LS dan LSFO – bahan bakar kapal dan industri.
UCO, NBF, dan Smooth Fluid – bahan petrokimia untuk kebutuhan industri.
LPG (Liquefied Petroleum Gas) – gas rumah tangga dan komersial.
Green Coke – bahan baku industri metalurgi.
Produk-produk tersebut memainkan peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus mendukung berbagai sektor strategis seperti transportasi, industri, dan kebutuhan rumah tangga.
Komitmen terhadap Keamanan dan Lingkungan
Insiden kebakaran di unit kilang tidak jarang terjadi di industri pengolahan minyak karena kompleksitas proses yang dijalankan. Namun demikian, protokol keselamatan yang ketat telah diterapkan oleh Kilang Dumai sesuai standar internasional, termasuk sistem deteksi dini, jalur evakuasi, hingga prosedur pemadaman otomatis.
KPI memastikan bahwa setiap kejadian ditangani sesuai prosedur keselamatan kerja (K3) yang berlaku. Setelah api berhasil dipadamkan dan area dinyatakan aman, langkah selanjutnya adalah evaluasi teknis untuk mengetahui penyebab pasti dan mencegah insiden serupa terulang.
Pihak perusahaan juga berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan akibat insiden, seperti pengelolaan residu, pengendalian asap, dan pemulihan lahan apabila diperlukan. Semua langkah tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (ESG) yang dijalankan Pertamina.
Penutup: Fokus pada Penanganan dan Pemulihan
Insiden kebakaran di salah satu unit Kilang Dumai menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan manajemen risiko di industri energi yang berisiko tinggi. Namun, penanganan cepat yang dilakukan tim pemadam menunjukkan kesiapan perusahaan menghadapi kondisi darurat.
Kilang Dumai, dengan kapasitas besar dan peran vitalnya, akan terus melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan proses operasional berjalan aman, efisien, dan sesuai standar global. Pihak perusahaan juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat agar situasi dapat segera pulih dan kegiatan produksi kembali normal.
“Kami terus fokus pada upaya penanganan, isolasi, dan pengendalian situasi. Semoga kejadian ini dapat segera kami tangani dengan baik,” tutup Agustiawan.
Rekomendasi
