
JAKARTA - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas infrastruktur jalan tol melalui program rekonstruksi di Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Jakarta.
Kegiatan perbaikan ini dimulai pada Senin, 29 September 2025, dan akan berlangsung hingga Minggu, 5 Oktober 2025. Langkah ini menyusul selesainya perbaikan di Km 25 dan Km 60 pada akhir pekan sebelumnya, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.
Senior Manager Representative Office 1 PT JTT, Amri Sanusi, menegaskan bahwa pekerjaan rekonstruksi merupakan bagian dari program pemeliharaan rutin yang didasari oleh evaluasi kondisi lapangan. “Pekerjaan pemeliharaan jalan ini dilakukan secara kontinyu sebagai komitmen menjaga kualitas infrastruktur dan menghadirkan layanan jalan tol yang optimal,” ujar Amri dalam keterangan tertulis pada Minggu, 28 September 2025.
Baca JugaGenerasi Muda Beralih Investasi ke Emas Digital Amankan Masa Depan
Titik Perbaikan Jalan Tol Japek Arah Jakarta
Perbaikan jalan tol akan difokuskan pada beberapa titik strategis, yakni:
Km 66+600 hingga Km 66+200 (lajur 1)
Waktu pekerjaan: Senin, 29 September 2025, pukul 09.00 WIB – Jumat, 3 Oktober 2025, pukul 22.00 WIB.
Km 59+965 hingga Km 58+880 (lajur 1)
Waktu pekerjaan: Senin, 29 September 2025, pukul 09.00 WIB – Minggu, 5 Oktober 2025, pukul 06.00 WIB.
Meski ada pekerjaan konstruksi, PT JTT memastikan bahwa Tol Jakarta-Cikampek tetap beroperasi normal di kedua arah. Namun, pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kepadatan lalu lintas di sekitar area perbaikan.
Mitigasi Lalu Lintas Selama Rekonstruksi
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan. “Mitigasi meliputi penataan arus kendaraan, mempersempit area kerja, menyiagakan petugas, hingga menyiapkan skema contraflow bila diperlukan. Koordinasi juga dilakukan dengan Patroli Jalan Raya (PJR) guna memastikan keamanan,” ujarnya.
Selain itu, JTT melakukan sosialisasi melalui spanduk imbauan dan papan Dynamic Message Sign (DMS) di sekitar lokasi pekerjaan. Informasi ini penting agar pengendara mengetahui adanya rekonstruksi dan menyesuaikan kecepatan maupun jalur perjalanan.
Imbauan untuk Pengguna Jalan Tol
Pihak JTT juga memberikan sejumlah tips agar perjalanan tetap aman dan nyaman selama proses rekonstruksi. Pengguna jalan disarankan mempersiapkan kendaraan dengan baik, memastikan saldo uang elektronik mencukupi, serta memeriksa bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
“Jangan lupa mengisi bahan bakar dan daya perangkat sebelum berangkat. Mohon selalu patuhi rambu lalu lintas, khususnya di sekitar lokasi pekerjaan, demi keselamatan bersama,” imbuh Amri. Hal ini menjadi langkah penting untuk mencegah potensi kecelakaan maupun kemacetan akibat kurangnya persiapan pengendara.
Manfaat Pemeliharaan Jalan Tol Berkelanjutan
Program pemeliharaan dan rekonstruksi jalan tol tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik aspal, tetapi juga mencakup penataan rambu lalu lintas, pembuatan marka jalan baru, dan peningkatan drainase untuk mengurangi genangan air. Dengan cara ini, kualitas infrastruktur jalan tol dapat terjaga, dan pengalaman berkendara bagi pengguna tetap optimal.
Keberlangsungan proyek ini menjadi bukti komitmen Jasa Marga dalam memberikan layanan prima sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna. Infrastruktur jalan tol yang baik secara langsung berpengaruh pada kelancaran distribusi barang, mobilitas masyarakat, serta efisiensi waktu tempuh.
Koordinasi dan Kesiapan Petugas
Untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan aman, PT JTT menyiagakan petugas di setiap titik perbaikan. Koordinasi dengan PJR dan unit terkait menjadi hal yang rutin dilakukan guna mengantisipasi kemacetan atau insiden di jalan tol. Skema contraflow disiapkan sebagai langkah antisipasi jika terjadi kepadatan tinggi sehingga arus kendaraan tetap dapat terkontrol dengan baik.
Kesadaran Pengendara Menjadi Kunci
Selain upaya dari PT JTT, kesadaran pengendara menjadi faktor penting agar rekonstruksi jalan dapat berjalan lancar. Pengemudi diimbau untuk memperhatikan rambu peringatan, mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan di area pekerjaan, serta mengantisipasi perubahan lajur. Dengan kerjasama antara pengelola jalan tol dan pengguna, risiko gangguan lalu lintas dapat diminimalkan.
Secara keseluruhan, rekonstruksi jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta merupakan bagian dari strategi jangka panjang Jasa Marga untuk menghadirkan layanan jalan tol yang aman, nyaman, dan andal. Kegiatan ini mencerminkan pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan infrastruktur jalan tol, yang tidak hanya mengutamakan perbaikan fisik tetapi juga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi arus lalu lintas.
Dengan jadwal kerja yang jelas, mitigasi lalu lintas yang terstruktur, dan sosialisasi intensif kepada pengguna, PT JTT berharap masyarakat dapat tetap produktif meskipun tengah berlangsung rekonstruksi. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pengelola jalan tol untuk selalu menghadirkan layanan optimal bagi setiap pengendara.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Detail Spesifikasi Lengkap Huawei MatePad 11.5 dan Fitur Unggulannya
- Selasa, 30 September 2025
Berita Lainnya
Jadwal KA Bandara YIA Reguler dan Xpress Terbaru 30 September 2025
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
ESDM Desak Shell Cs Rutin Beli BBM dari Pertamina
- 30 September 2025
2.
Strategi Sukses Mega Proyek Perikanan Rp72 Triliun Versi Pakar
- 30 September 2025
3.
Subsidi Energi 2024: Pemerintah Klaim Lunas, DPR Beda Data
- 30 September 2025
4.
Subsidi Energi 2025 Belum Tepat Sasaran, Menkeu Siapkan Transformasi
- 30 September 2025
5.
Harga CPO Turun Tertekan Minyak Nabati dan Minyak Mentah
- 30 September 2025