
JAKARTA - Banyak orang menjadikan perawatan wajah di salon sebagai rutinitas wajib demi mendapatkan kulit yang tampak cerah, sehat, dan bercahaya. Namun, tidak semua prosedur yang ditawarkan tempat perawatan kecantikan tersebut benar-benar aman untuk semua orang. Faktanya, salah memilih jenis facial justru bisa menimbulkan masalah serius pada kulit.
Menurut dokter kulit Dr. Shachi Jain, MD, dari India, masih banyak orang yang tergiur dengan janji instan yang ditawarkan salon, padahal tidak semua metode sesuai dengan kondisi kulit masing-masing. “Kedengarannya sangat eksotis, tetapi sebenarnya dapat memicu jerawat dan mengikis lapisan kulit Anda,” jelasnya dikutip dari Hindustan Times, Rabu (17 September 2025).
Pernyataan ini menegaskan bahwa kesalahan dalam memilih perawatan wajah di salon bisa berisiko pada kesehatan kulit, terutama jika dilakukan tanpa pengawasan medis atau tanpa mengetahui kecocokan produk dengan kondisi kulit seseorang.
Baca Juga
Tren Perawatan Wajah yang Justru Berbahaya
Dr. Shachi menguraikan beberapa prosedur facial di salon yang sebaiknya dihindari meski terdengar populer. Berikut beberapa di antaranya:
Facial Buah
Jenis facial ini sering dipromosikan sebagai perawatan alami dengan bahan-bahan dari ekstrak buah. Namun, faktanya tidak selalu aman. Asam buah tertentu bisa menimbulkan iritasi atau memicu jerawat pada kulit yang sensitif. Alih-alih membuat wajah segar, lapisan pelindung kulit justru bisa terkikis sehingga membuat kulit lebih rentan.
Hydra Facial
Metode ini cukup populer di berbagai klinik kecantikan dan salon. Tujuannya adalah membersihkan pori-pori sekaligus memberi hidrasi. Meski begitu, Dr. Shachi mengingatkan bahwa tidak semua hydra facial benar-benar efektif. Produk yang dipakai sering kali belum teruji secara medis, sehingga hasilnya tidak selalu maksimal. Bahkan, pada beberapa kasus, pori-pori tidak benar-benar bersih meski tampak segar sesaat setelah perawatan.
Facial Emas
Banyak salon menawarkan facial emas dengan klaim membuat wajah lebih bercahaya. Akan tetapi, menurut Dr. Shachi, perawatan ini justru termasuk yang paling berisiko. Kandungan kilauan dan zat pemutih dalam produk facial emas dapat memicu luka bakar kimiawi pada kulit. Jika tidak dilakukan dengan standar medis, risikonya bisa jauh lebih besar dibandingkan manfaat yang dijanjikan.
Facial Aromaterapi
Meski terdengar mewah dan menenangkan, facial aromaterapi bukan pilihan tepat bagi semua orang. Aroma dan kandungan minyak esensial tertentu bisa memicu alergi, eksim, atau psoriasis. Bagi kulit yang sangat sensitif, perawatan ini justru bisa memperburuk kondisi.
Risiko di Balik Prosedur Populer
Fenomena ini menunjukkan bahwa tidak semua tren kecantikan aman untuk diikuti. Dr. Shachi menegaskan bahwa beberapa prosedur yang sering ditawarkan salon sebenarnya membutuhkan standar medis tertentu.
“Facial di salon bisa sangat berisiko, terutama jika prosedurnya berstandar medis seperti hydrafacial, dermaplaning, atau bahkan chemical peeling. Akan selalu lebih aman dan bijaksana untuk mempercayakan perawatan kulit Anda kepada dokter kulit bersertifikat atau ahli estetika berlisensi yang memiliki pelatihan dan peralatan yang tepat,” katanya.
Hal ini menegaskan pentingnya berhati-hati, karena kesalahan dalam perawatan tidak hanya menimbulkan iritasi ringan, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.
Mengapa Banyak Masih Tergoda?
Meski sudah banyak peringatan, salon tetap ramai oleh pengunjung yang ingin mencoba tren terbaru. Ada beberapa alasan mengapa orang tetap tergoda, di antaranya:
Iklan yang menjanjikan hasil instan. Klaim wajah tampak cerah seketika sering kali sulit ditolak.
Harga yang lebih terjangkau dibanding klinik kulit. Banyak yang berpikir prosedur di salon adalah solusi hemat, meski kualitas dan keamanannya belum tentu sama.
Kurangnya edukasi mengenai perawatan kulit. Tidak semua orang memahami bahwa setiap kulit punya kebutuhan berbeda, sehingga mudah terpengaruh oleh tren.
Pentingnya Konsultasi Sebelum Perawatan
Daripada mengambil risiko, langkah yang lebih bijak adalah berkonsultasi dengan ahli dermatologi. Dokter kulit atau terapis berlisensi dapat melakukan pemeriksaan lebih dulu untuk menentukan jenis perawatan yang paling sesuai dengan kondisi kulit.
Selain itu, memilih produk perawatan yang sudah terbukti secara klinis dan memiliki izin resmi juga sangat penting. Jangan mudah tergoda oleh klaim “alami” atau “tradisional” tanpa mengetahui kandungan sebenarnya.
Merawat kulit wajah memang penting, namun caranya tidak boleh sembarangan. Mengikuti tren salon tanpa pertimbangan justru bisa menjadi bumerang. Apa yang tampak aman bagi satu orang belum tentu cocok bagi orang lain.
Pesan Dr. Shachi Jain menjadi pengingat, bahwa kulit memerlukan perhatian profesional, bukan sekadar perawatan instan. Memilih prosedur yang tepat di tangan ahli lebih baik dibanding mencoba berbagai metode yang justru bisa merusak kulit.
Kesehatan kulit adalah investasi jangka panjang. Karena itu, jangan hanya mengejar hasil cepat, tetapi utamakan keamanan serta keberlanjutan perawatan. Dengan begitu, impian memiliki kulit sehat, kenyal, dan bercahaya bisa tercapai tanpa risiko yang merugikan.

Aldi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prabowo Dorong Danantara Wujudkan Desa Mandiri dengan Listrik Surya
- Jumat, 19 September 2025
Kemenkes Dorong Masyarakat Rutin Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis
- Jumat, 19 September 2025
Dito Ariotedjo Yakin Kemenpora Bakal Tumbuh Pesat di Era Erick Thohir
- Jumat, 19 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
IWIP dan WBN Perkuat SDM Lokal Lewat Pendidikan Berkelanjutan
- 19 September 2025
2.
Teknologi CCU Petrokimia Gresik Dorong Industri Hijau Murah
- 19 September 2025
3.
IHSG Rekor Baru, Saham Dividen Murah Jadi Incaran
- 19 September 2025
4.
Strategi Saham Hari Ini, IHSG Bergerak di Zona Rentan
- 19 September 2025
5.
Investasi Triple B Dorong Akuisisi dan Lonjakan Saham MEJA
- 19 September 2025