Rabu, 17 September 2025

Danantara Siapkan KUR Perumahan Tingkatkan UMKM 2026

Danantara Siapkan KUR Perumahan Tingkatkan UMKM 2026
Danantara Siapkan KUR Perumahan Tingkatkan UMKM 2026

JAKARTA - Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyiapkan langkah strategis untuk mendorong sektor perumahan nasional melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan. 

Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sekaligus memperkuat kontribusi sektor perumahan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Alokasi KUR Perumahan Tahun 2026

Baca Juga

Komit Jalankan Bisnis Keberlanjutan melalui Praktik GRC, PLN Electricity Services Raih 3 Penghargaan Bergengsi di TOP CSR Awards 2025

Rosan Roeslani, CEO BPI Danantara, menyatakan bahwa bank-bank Himpunan Milik Negara (Himbara) siap menambah alokasi KUR perumahan hingga Rp250 triliun pada 2026.

“Jika penyerapan berjalan baik dan efisien, kami yakin alokasi ini bisa ditambah hingga Rp250 triliun tahun depan,” kata Rosan.

Alokasi yang besar ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pembangunan perumahan sebagai sektor prioritas. Perumahan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga berperan signifikan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Prioritas Sektor Perumahan

Menurut Rosan, sektor perumahan menjadi salah satu fokus utama karena memiliki dampak ekonomi yang luas. Pemerintah melalui Danantara menargetkan program 3 juta rumah sebagai bagian dari upaya percepatan penyediaan hunian bagi masyarakat. 

Tahun ini, alokasi KUR perumahan mencapai Rp130 triliun, yang disalurkan kepada pelaku UMKM baik individu maupun badan usaha.

Program KUR perumahan memberikan pembiayaan berupa modal kerja atau investasi untuk mendukung kegiatan usaha di sektor properti, konstruksi, dan industri pendukung lainnya. Melalui program ini, pelaku usaha memperoleh akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

Mekanisme Subsidi Bunga

KUR perumahan menyediakan subsidi bunga lima persen bagi kelompok suplai dan suku bunga kredit fixed enam persen untuk kelompok permintaan. 

Kelompok suplai mencakup pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, dan UMKM bahan bangunan, sementara kelompok permintaan meliputi UMKM perseorangan yang membutuhkan pembiayaan untuk mendukung kegiatan usaha.

Subsidi ini dirancang untuk meringankan beban biaya pembiayaan dan mendorong partisipasi lebih aktif dari pelaku usaha. Dengan suku bunga yang kompetitif, diharapkan lebih banyak UMKM dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas layanan.

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Rosan menekankan bahwa program KUR perumahan memiliki dampak ekonomi yang besar. Sektor perumahan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan, mendukung investasi, dan meningkatkan perekonomian lokal.

“Ini adalah salah satu bentuk komitmen bahwa kami sangat memperhatikan sektor yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan, kesejahteraan sosial, dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia,” tutur Rosan.

Data menunjukkan bahwa sektor perumahan diperkirakan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 10 juta orang dan memberikan kontribusi investasi sebesar Rp94,5 triliun pada 2024. Hal ini menegaskan pentingnya perumahan sebagai sektor strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dorongan untuk Pemanfaatan Program

Rosan juga mengajak seluruh pihak terkait untuk proaktif memanfaatkan KUR perumahan. Pemerintah telah menyediakan anggaran, dan optimalisasi pemanfaatan program menjadi kunci keberhasilan.

“Alokasinya ini Rp130 triliun dan harapannya tentunya pemanfaatan ini, dananya sudah ada, tolong manfaatkan. Jangan kami sudah berikan anggarannya, tetapi bapak ibu kurang aktif untuk mencari peluangnya,” ujar Rosan.

Dorongan ini menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari pengembang, UMKM, hingga perbankan, untuk memastikan program berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

KUR Perumahan Sebagai Motor Pertumbuhan UMKM

Program KUR perumahan tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga mendorong pengembangan UMKM yang terlibat dalam sektor properti, konstruksi, dan industri pendukung lainnya. Dengan dukungan modal kerja dan investasi, UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pasar, dan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja.

Pendanaan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan rumah, mendukung program 3 juta rumah, dan memberikan efek pengganda pada sektor ekonomi lain, termasuk bahan bangunan, logistik, dan jasa konstruksi.

Optimisme Danantara untuk 2026

Dengan persiapan alokasi KUR perumahan hingga Rp250 triliun pada 2026, Danantara optimistis program ini akan berjalan lebih efektif, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Keberhasilan program ini akan menjadi indikator bahwa kebijakan pemerintah dalam mendorong sektor prioritas dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan ekonomi nasional.

Selain itu, program KUR perumahan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan sosial, memperkuat daya saing UMKM, dan menstimulasi pertumbuhan investasi di sektor properti. 

Dengan dukungan penuh dari Himbara, program ini menjadi instrumen penting dalam pencapaian target pembangunan rumah dan pembangunan ekonomi yang inklusif.

Program KUR perumahan Danantara menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong sektor strategis untuk menciptakan lapangan kerja, investasi, dan kesejahteraan sosial. Alokasi besar yang mencapai Rp250 triliun pada 2026 mencerminkan pentingnya sektor perumahan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan partisipasi aktif pengembang, UMKM, dan pihak terkait, KUR perumahan diharapkan memberikan dampak luas, memperkuat sektor properti, dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Program ini juga menjadi bukti nyata dukungan pemerintah bagi UMKM agar lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Dukung Percepatan Transisi Energi di Sumatera Barat, PLN Electricity Services Teken Kerjasama Degensetitasi dengan PLN UID Sumatera Barat dan Bank Nagari

Dukung Percepatan Transisi Energi di Sumatera Barat, PLN Electricity Services Teken Kerjasama Degensetitasi dengan PLN UID Sumatera Barat dan Bank Nagari

Siagakan 20 Ribu lebih Personel, PLN Electricty Services Sukses Dukung PLN Jaga Keandalan Listrik di Moment Peringatan HUT RI

Siagakan 20 Ribu lebih Personel, PLN Electricty Services Sukses Dukung PLN Jaga Keandalan Listrik di Moment Peringatan HUT RI

Pemerintah Dorong BUMN Jadi Magnet Investor Internasional

Pemerintah Dorong BUMN Jadi Magnet Investor Internasional

AAJI: Pendapatan Premi Jadi Kunci Pertumbuhan Aset Asuransi

AAJI: Pendapatan Premi Jadi Kunci Pertumbuhan Aset Asuransi

MIND ID Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional 26,9 Persen

MIND ID Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional 26,9 Persen