Kamis, 02 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Update IHSG Kamis 2 Oktober 2025

Rekomendasi Saham dan Update IHSG Kamis 2 Oktober 2025
Rekomendasi Saham dan Update IHSG Kamis 2 Oktober 2025

JAKARTA - Pada Kamis, 2 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren konsolidasi yang masih didominasi oleh tekanan jual. 

Data terakhir menunjukkan IHSG ditutup turun tipis sebesar 0,21% ke level 8.043,82 pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. Sepanjang hari perdagangan, IHSG bergerak di rentang 8.034 hingga 8.093.

Pergerakan ini menunjukkan adanya ketidakpastian pasar, yang tercermin dari jumlah saham yang mengalami pelemahan lebih banyak dibandingkan saham yang menguat, yaitu 378 saham melemah, 289 saham menguat, dan 130 saham stagnan. Kapitalisasi pasar juga tercatat menurun menjadi Rp14.887 triliun.

Baca Juga

Peluang Karier Relationship Officer BCA untuk Lulusan Baru

Saham-saham perbankan ikut tertekan dalam kondisi pasar ini. Contohnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,64% ke level Rp7.500 per saham pada sesi sore. Selain itu, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), yang berafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo, juga mengalami penurunan signifikan sebesar 3,20% ke level Rp2.720 per saham.

Analisis Riset MNC Sekuritas

Menurut Tim Riset MNC Sekuritas, IHSG masih berada dalam tekanan jual sehingga pergerakannya cenderung konsolidasi dalam jangka pendek.

 IHSG yang terkoreksi 0,21% ke level 8.043 ini menghadapi dua kemungkinan arah. Pada skenario terbaik (best case) yang ditandai dengan warna biru dalam analisis teknikal, IHSG berpeluang menguat membentuk bagian dari wave [iii] menuju kisaran 8.200-8.246.

Namun, skenario lain yang ditandai dengan warna hitam menunjukkan IHSG masih rawan terkoreksi. Jika kondisi ini terjadi, IHSG diperkirakan akan menguji level support pada rentang 7.894 hingga 7.959. 

Titik support terdekat yang harus diperhatikan adalah pada level 8.005 dan 7.840, sementara level resistance berada pada 8.155 dan 8.192.

Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini

Untuk memanfaatkan pergerakan pasar yang bergejolak, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham dengan strategi berbeda sesuai kondisi masing-masing.

BUKA – Buy on Weakness

Saham PT Bukalapak Tbk. (BUKA) menunjukkan tren positif dengan penguatan sebesar 5,88% ke level Rp180 dan disertai tingginya volume pembelian. Posisi saham ini diduga berada pada bagian wave 3 dari wave (C), sehingga potensi penguatan masih terbuka.

Strategi yang disarankan adalah Buy on Weakness pada rentang harga 174-179 dengan target harga di level 194 dan 206. Stoploss disarankan ditempatkan di bawah 167 untuk meminimalkan risiko.

ICBP – Speculative Buy

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengalami koreksi sebesar 1,58% ke level Rp9.325. Tekanan jual masih mendominasi saham ini, dan diperkirakan posisinya saat ini berada pada bagian wave [iv] dari wave A.

Rekomendasi pembelian spekulatif (Spec Buy) adalah pada kisaran harga 9.250-9.300 dengan target harga di level 9.775 dan 10.100. Untuk pengendalian risiko, stoploss disarankan di bawah 9.100.

KRAS – Speculative Buy

Saham PT Krakatau Steel (KRAS) mengalami lonjakan harga signifikan sebesar 14,74% ke level Rp358, didukung oleh peningkatan volume pembelian. Saham ini diprediksi berada pada wave 5 dari wave (A), yang menandakan potensi kenaikan lanjutan.

Strategi Spec Buy dapat dilakukan pada rentang harga 332-352 dengan target harga di level 390 dan 420. Stoploss disarankan di bawah 330 untuk menjaga modal dari penurunan yang tidak diinginkan.

MINA – Buy on Weakness

Saham PT Mineral Industri Indonesia Tbk. (MINA) menguat sebesar 2,96% ke harga Rp174. Volume pembelian mendominasi pergerakannya dan penguatan saham ini masih mampu bertahan di atas rata-rata bergerak 20 hari (MA20).

Posisi saham ini diperkirakan pada wave E dari wave (4) dalam pola segitiga (triangle). Rekomendasi Buy on Weakness pada rentang harga 156-166 dengan target harga 180 dan 194. Stoploss disarankan berada di bawah 152.

Pergerakan IHSG Kamis Pagi

Pada sesi perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025pagi, IHSG memperlihatkan penguatan setelah penutupan hari sebelumnya yang melemah. 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG pada pukul 09.05 WIB sudah naik 0,40% ke level 8.076,04. Saham-saham yang menguat lebih banyak, yakni 278 saham menguat, 116 melemah, dan 216 stagnan.

Kapitalisasi pasar tercatat naik menjadi Rp14.957,86 triliun, mencerminkan optimisme pasar yang mulai kembali muncul. Jumlah transaksi mencapai 1,68 juta kali dengan volume saham sebesar 26,16 miliar lembar dan nilai transaksi mencapai Rp13,25 triliun.

Sektor Perbankan dan Konsumer Menguat

Sektor perbankan menjadi salah satu penggerak utama penguatan IHSG pagi ini. Saham BBCA naik 1% ke Rp7.575 per saham, sedangkan saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) juga menguat 0,46% ke Rp4.400. Ini menunjukkan bahwa investor mulai kembali percaya pada sektor perbankan setelah tekanan di hari sebelumnya.

Selain itu, sektor konsumer juga mengalami penguatan yang positif. Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) naik 2,19% ke Rp1.165, dan saham Indofood CBP (ICP) naik 1,07% ke Rp9.425, menandakan permintaan yang baik dari pelaku pasar di sektor barang konsumsi.

Pergerakan IHSG yang masih konsolidasi dengan tekanan jual di awal Oktober 2025 menunjukkan dinamika pasar yang sedang mencari arah. Meski demikian, peluang penguatan tetap ada, terutama jika mampu menembus resistance di kisaran 8.155 hingga 8.192.

Rekomendasi saham dari MNC Sekuritas memberikan panduan yang cukup jelas untuk memanfaatkan peluang di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance serta menerapkan manajemen risiko dengan ketat melalui stoploss.

Harap diingat bahwa berita ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca dan disarankan untuk melakukan analisis tambahan serta konsultasi sebelum mengambil keputusan.

Dengan informasi lengkap mengenai pergerakan IHSG, rekomendasi saham, dan kondisi pasar terkini ini, para investor dapat lebih siap mengambil keputusan investasi yang tepat pada Kamis, 2 Oktober 2025. 

Memahami dinamika pasar serta rekomendasi yang diberikan dapat membantu mengoptimalkan peluang di tengah ketidakpastian pasar saham saat ini.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Praktis dan Cepat Cek Pajak Kendaraan Online 2025

Cara Praktis dan Cepat Cek Pajak Kendaraan Online 2025

Jadwal Dividen Interim Astra Agro, Cuan Menanti Pemegang Saham

Jadwal Dividen Interim Astra Agro, Cuan Menanti Pemegang Saham

Rupiah Menguat Hadapi Dolar AS di Awal Oktober 2025

Rupiah Menguat Hadapi Dolar AS di Awal Oktober 2025

Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Pilihan Lengkap Beragam Kadar

Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Pilihan Lengkap Beragam Kadar

Cara Cerdas Hemat Belanja Awal Bulan dengan Promo ShopeePay

Cara Cerdas Hemat Belanja Awal Bulan dengan Promo ShopeePay