Kamis, 02 Oktober 2025

Kolaborasi Indonesia Swiss 2025 2028 Fokus Pembangunan Berkelanjutan

Kolaborasi Indonesia Swiss 2025 2028 Fokus Pembangunan Berkelanjutan
Kolaborasi Indonesia Swiss 2025 2028 Fokus Pembangunan Berkelanjutan

JAKARTA - Indonesia dan Swiss resmi meluncurkan Indonesia-Switzerland Cooperation Programme 2025-2028, sebuah program strategis yang menandai babak baru kerja sama bilateral antara kedua negara. Peluncuran ini digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bersama Federal Councillor Swiss, bertujuan memperkuat pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menjelaskan bahwa program ini menitikberatkan pada tiga prioritas utama: kebijakan ekonomi yang lebih kuat untuk kesejahteraan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia yang inklusif dan kompetitif, serta pembangunan infrastruktur berkelanjutan termasuk kota-kota tangguh.

“Hal ini sepenuhnya selaras dengan pandangan jangka menengah dan visi Indonesia di tahun 2045, tepat 100 tahun sejak terbentuknya Indonesia,” ujar Rachmat dalam acara Ministerial Visit and Official Launch di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Stimulus Fiskal Dorong Pembangunan Gudang Kopdes Merah Putih

Memadukan Sumber Daya Lokal dan Inovasi Swiss

Rachmat menekankan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan warisan budaya yang melimpah. Dengan memadukan potensi lokal dengan teknologi, manajemen, dan inovasi Swiss, kedua negara dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kerja sama yang menghubungkan pemerintah dengan pemerintah, bisnis dengan bisnis, dan melibatkan masyarakat melalui konektivitas pemerintah,” jelas Rachmat.

Sebagai contoh konkret, ia menyoroti sektor cokelat (cocoa). Biji cokelat yang diproduksi petani Indonesia dapat memperoleh nilai tambah global berkat keahlian manajemen dan inovasi Swiss. “Mungkin hanya dari petani kami di Jakarta, tetapi kami membawa biji coklat ke seluruh dunia berkat Swiss. Itulah yang kami inginkan,” ujarnya.

Model Kerja Sama yang Bisa Diadaptasi Negara Lain

Rachmat menekankan bahwa model kerja sama ini bukan sekadar bilateral, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi negara lain. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menciptakan manfaat ekonomi dan sosial secara bersamaan.

“Model seperti ini dapat menginspirasi adaptasi negara lain, menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat membawa manfaat ekonomi dan sosial secara bersamaan,” kata Rachmat.

Komitmen Jangka Panjang Swiss

Vice President dan Federal Councillor of the Swiss Confederation, Guy Parmelin, menyatakan kerja sama ini sebagai tonggak penting bagi kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Swiss. Ia menekankan bahwa Swiss memiliki komitmen kuat dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

“Indonesia adalah negara yang memiliki kepentingan strategis dan potensi besar. Sebagai anggota G20 dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memainkan peran penting dalam urusan regional dan global. Visi Indonesia Emas 2045 menguraikan jalan ambisius menuju negara berpenghasilan tinggi pada 2045,” ujar Parmelin.

Peningkatan Nilai Tambah untuk Sektor Unggulan

Program ini menargetkan peningkatan nilai tambah dari komoditas unggulan Indonesia, melalui pemanfaatan inovasi Swiss. Langkah ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan daya saing global, dan memastikan manfaat pembangunan dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Selain sektor pertanian, program kerja sama ini juga mencakup pengembangan infrastruktur berkelanjutan, pengelolaan kota tangguh, dan penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan transfer pengetahuan. Pendekatan ini sejalan dengan strategi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Ekonomi

Rachmat menekankan bahwa kolaborasi ini bukan hanya menyasar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial. Pendekatan inklusif memastikan bahwa program pembangunan tidak hanya menguntungkan pemerintah dan perusahaan, tetapi juga masyarakat luas.

“Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak positif yang nyata terhadap masyarakat, sekaligus memperkuat kapasitas negara dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Rachmat.

Sinergi Pemerintah dan Bisnis

Program ini menjadi bukti bagaimana sinergi antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat dapat menciptakan keberlanjutan ekonomi. Kolaborasi ini mendorong pertumbuhan sektor unggulan, mendorong inovasi, serta meningkatkan kualitas layanan dan produk Indonesia di pasar global.

Melalui pendekatan ini, Indonesia dan Swiss menegaskan bahwa kerja sama bilateral dapat menjadi pendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus menyiapkan generasi berikutnya dengan keterampilan kompetitif di berbagai sektor strategis.

Aldi

Aldi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PGN Perkuat Peran Mitra Strategis Pembangunan Desa Tertinggal

PGN Perkuat Peran Mitra Strategis Pembangunan Desa Tertinggal

Menhub Pastikan Stasiun KRL JIS Rampung Dalam Bulan Ini

Menhub Pastikan Stasiun KRL JIS Rampung Dalam Bulan Ini

Bebas Biaya Perpanjangan SIM B1, Janji DPR untuk Sopir

Bebas Biaya Perpanjangan SIM B1, Janji DPR untuk Sopir

NTP Petani RI Tembus Level 124,36 Sepanjang September 2025

NTP Petani RI Tembus Level 124,36 Sepanjang September 2025

BPS Catat Harga Beras Medium Premium Turun September 2025

BPS Catat Harga Beras Medium Premium Turun September 2025