Kamis, 25 September 2025

Kementerian PUPR Genjot Proyek Tol Bocimi Menuju Sukabumi Timur

Kementerian PUPR Genjot Proyek Tol Bocimi Menuju Sukabumi Timur
Kementerian PUPR Genjot Proyek Tol Bocimi Menuju Sukabumi Timur

JAKARTA - Pembangunan jalan tol di Jawa Barat kembali menjadi perhatian publik.

Salah satu proyek yang kini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi), terus menunjukkan progres signifikan. Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ini dikebut hingga ke wilayah Sukabumi Timur.

Kabar terbaru mengenai proyek tersebut disampaikan BPJT melalui unggahan di laman resmi Instagram mereka pada Senin, 22 September 2025. Dalam penjelasannya, pembangunan tol Bocimi diarahkan untuk memperkuat konektivitas Jawa Barat, khususnya menghubungkan Ciawi hingga Sukabumi. Tidak hanya sekadar jalan baru, keberadaan tol ini diharapkan membuka peluang pertumbuhan ekonomi, investasi, hingga mempercepat arus perjalanan masyarakat.

Baca Juga

BMKG Prediksi Cuaca Jawa Timur Hari Ini Cerah Berawan

Rincian Proyek Tol Bocimi

Tol Bocimi terbagi dalam empat seksi yang masing-masing memiliki tahapan pembangunan berbeda.

Seksi 1 Ciawi–Cigombong sepanjang 15,35 kilometer telah beroperasi.

Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,05 kilometer juga sudah berfungsi.

Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer kini dalam tahap konstruksi dengan progres 53,36 persen dan ditargetkan rampung pada Kuartal III 2025.

Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer masih dalam proses pembebasan lahan, dengan progres pengadaan lahan sekitar 10,37 persen.

Keempat seksi ini menjadi satu kesatuan penting agar Tol Bocimi bisa tersambung penuh dalam waktu dekat.

Manfaat Tol Bocimi untuk Waktu Tempuh

Salah satu dampak paling nyata dari pembangunan Tol Bocimi adalah efisiensi waktu perjalanan. Selama ini, perjalanan Jakarta–Sukabumi bisa memakan waktu hingga 5 jam dalam kondisi normal. Bahkan saat lalu lintas padat, waktu tempuhnya bisa mencapai 9 jam.

Namun, jika keseluruhan Tol Bocimi telah tersambung, waktu perjalanan tersebut bisa dipangkas drastis menjadi hanya sekitar 1,5 jam. Efisiensi ini tentu akan menjadi keuntungan besar bagi masyarakat, baik yang bepergian untuk urusan kerja, bisnis, maupun wisata.

Solusi untuk Kepadatan Jalan Nasional

Selain memangkas waktu tempuh, Tol Bocimi juga berfungsi sebagai solusi untuk mengurai kepadatan jalan nasional yang selama ini menjadi jalur utama. Dengan hadirnya jalur tol, arus kendaraan logistik maupun pribadi dapat terdistribusi lebih baik.

Bagi sektor logistik, keberadaan tol ini akan mempermudah akses distribusi barang dari Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta. Hal ini bukan hanya menghemat biaya transportasi, tetapi juga mempercepat rantai pasok yang pada akhirnya mendukung daya saing ekonomi daerah.

Dorong Pariwisata Sukabumi

Sukabumi selama ini dikenal sebagai daerah dengan potensi wisata yang besar, baik wisata alam maupun buatan. Sayangnya, akses menuju destinasi unggulan sering terkendala waktu tempuh panjang dan kepadatan jalan. Dengan adanya Tol Bocimi, hambatan ini dapat diminimalisasi.

Tol Ciawi–Sukabumi akan memudahkan wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya untuk menjangkau sejumlah objek wisata favorit, seperti:

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido

Geopark Ciletuh–Palabuhanratu

Situ Gunung

Pantai Pelabuhan Ratu

Berbagai objek wisata alam lain di Sukabumi

Kemudahan akses ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus mendongkrak pendapatan daerah dan perekonomian lokal.

Dorongan Investasi dan Pengembangan Wilayah

Pembangunan Tol Bocimi bukan hanya memberikan manfaat transportasi, tetapi juga membuka peluang investasi di wilayah Jawa Barat bagian selatan. Dengan konektivitas yang semakin lancar, daerah Sukabumi dan sekitarnya bisa menjadi lokasi pengembangan kawasan industri, properti, hingga sektor jasa.

Kemudahan akses tol dapat menarik investor untuk mengembangkan kawasan baru yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur transportasi. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah menjadikan tol sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi di luar pusat kota besar.

Progres Terus Dikebut

Meski masih ada tantangan, terutama dalam proses pembebasan lahan di Seksi 4, pemerintah memastikan pembangunan terus berjalan sesuai target. Dengan progres yang semakin dikebut, tersambungnya Tol Bocimi hingga Sukabumi Timur diharapkan dapat segera terwujud dalam beberapa tahun mendatang.

Jika hal ini tercapai, masyarakat akan merasakan langsung manfaat berupa perjalanan yang lebih cepat, distribusi logistik yang efisien, serta aktivitas ekonomi yang semakin lancar di Jawa Barat bagian selatan.

Tol Bocimi merupakan salah satu proyek infrastruktur penting yang diharapkan membawa dampak besar bagi masyarakat Jawa Barat. Tidak hanya mempersingkat waktu tempuh Jakarta–Sukabumi, tetapi juga mengurangi beban jalan nasional, mendorong sektor wisata, serta membuka peluang investasi.

Dengan dukungan penuh Kementerian PUPR dan kerja keras BPJT, pembangunan jalan tol ini menunjukkan progres yang positif. Jika target tersambung hingga Sukabumi Timur tercapai, maka manfaatnya akan dirasakan luas, baik dari sisi mobilitas, ekonomi, maupun pengembangan wilayah.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bansos BPNT Tahap 3 September 2025 Siap Disalurkan

Bansos BPNT Tahap 3 September 2025 Siap Disalurkan

Mobil Listrik GAC Aion RT Resmi Hadir dengan Fitur Modern

Mobil Listrik GAC Aion RT Resmi Hadir dengan Fitur Modern

GIIAS Semarang 2025 Perkuat Industri Otomotif Jawa Tengah

GIIAS Semarang 2025 Perkuat Industri Otomotif Jawa Tengah

Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi

Penerbangan Surabaya Banyuwangi Aktifkan Kembali Sektor Ekonomi

Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon

Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama Bilateral Bersama Mary Simon