Selasa, 09 September 2025

Minyak Naik Tipis Usai OPEC Setujui Tambah Produksi

Minyak Naik Tipis Usai OPEC Setujui Tambah Produksi
Minyak Naik Tipis Usai OPEC Setujui Tambah Produksi

JAKARTA - Pasar minyak global menunjukkan respons positif yang terbatas setelah pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+) pada Minggu, di mana kelompok tersebut menyetujui peningkatan produksi yang relatif kecil untuk bulan Oktober. Langkah ini mencerminkan kehati-hatian OPEC+ dalam menghadapi risiko kelebihan pasokan di tengah pasar yang masih rentan.

Dilansir Bloomberg, harga minyak Brent untuk pengiriman November naik 0,5% menjadi US$65,83 per barel pada pukul 08.30 pagi waktu Singapura. Sementara itu, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober juga meningkat 0,5% ke level US$62,16 per barel. Lonjakan ini mengikuti pengumuman OPEC+ yang hanya menambahkan 137.000 barel per hari pada Oktober, jauh lebih kecil dibandingkan kenaikan yang dilakukan pada dua bulan sebelumnya.

Para pedagang semula memperkirakan kelompok produsen tersebut akan menahan diri dari peningkatan produksi, seiring ancaman surplus yang masih menghantui pasar. Prediksi Badan Energi Internasional (IEA) awal bulan lalu menunjukkan kelebihan pasokan bisa mencapai rekor tertinggi pada tahun depan. Goldman Sachs Group Inc. bahkan memperingatkan bahwa Brent berpotensi menyentuh level US$50-an per barel jika kondisi tersebut benar-benar terjadi. Sejauh ini, harga acuan global telah turun lebih dari 10% sepanjang tahun ini, terdorong oleh tarif perdagangan AS dan prospek permintaan energi yang lesu.

Baca Juga

Harga BBM Terbaru September 2025 Tetap Stabil

Chris Weston, kepala riset di Pepperstone Group, menyoroti bahwa “kurangnya tekanan jual” pada pembukaan pasar menandakan bahwa investor telah memperhitungkan potensi harga lebih rendah sebelum keputusan OPEC+ diumumkan. Menurut Weston, Brent di kisaran US$65 per barel kini berada di level “terendah dan batas teknis” yang signifikan bagi pasar.

Keputusan OPEC+ untuk menambah produksi tergolong konservatif. Kelompok ini menyatakan bahwa kenaikan sisa dari pemangkasan produksi sebelumnya sebesar 1,66 juta barel per hari akan bergantung pada “perkembangan kondisi pasar” mendatang. Bahkan, penambahan ini bisa dibatalkan bila situasi pasar tidak sesuai harapan.

Beberapa negara anggota menghadapi dinamika berbeda dalam menyesuaikan produksi. Misalnya, Kazakhstan harus menunda kenaikan kuotanya untuk mengimbangi surplus sebelumnya, sementara beberapa produsen lain kekurangan kapasitas cadangan yang cukup untuk meningkatkan output. Hal ini membuat pasar tetap waspada terhadap potensi perubahan ekspor OPEC+ di bulan-bulan mendatang.

Kembalinya stok minyak yang tidak terpakai lebih cepat dari perkiraan selama beberapa bulan terakhir sempat mengejutkan sebagian analis, meskipun harga minyak relatif stabil. Kenaikan produksi yang terbatas pada Oktober menegaskan bahwa aksi jual pekan lalu mungkin berlebihan, menurut Vandana Hari, pendiri firma analisis Vanda Insights di Singapura. Ia memperkirakan bahwa sejumlah aksi beli bakal terjadi menyusul keputusan OPEC+.

Selain faktor internal OPEC+, dinamika pasar juga dipengaruhi oleh ketidakpastian permintaan global. Tarif perdagangan AS dan perlambatan ekonomi di beberapa negara konsumen utama menekan prospek konsumsi energi. Dalam konteks ini, setiap perubahan kecil dalam kebijakan produksi atau stok cadangan dapat berdampak signifikan terhadap harga.

Meski hanya naik tipis, pergerakan harga minyak setelah pengumuman OPEC+ mencerminkan keseimbangan antara optimisme moderat dan kehati-hatian pasar. Investor masih memperhitungkan surplus global, kapasitas produksi yang terbatas, serta kemungkinan aksi pasar yang lebih agresif menjelang akhir tahun.

Dengan pengawasan ketat terhadap pasokan dan permintaan, pasar minyak global diperkirakan akan terus berfluktuasi. Sementara OPEC+ tetap mengambil langkah hati-hati, harga minyak kemungkinan akan bergerak dalam kisaran yang terbatas sampai tanda-tanda kelebihan pasokan benar-benar mereda.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Rumah Murah Berkualitas Siap Huni Kendari

5 Rumah Murah Berkualitas Siap Huni Kendari

Petani Sragen Hemat Biaya Lewat Pompa Surya

Petani Sragen Hemat Biaya Lewat Pompa Surya

Sinergi Kemenkeu BI Dukung Perumahan Rakyat Berkembang

Sinergi Kemenkeu BI Dukung Perumahan Rakyat Berkembang

PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia

PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia

Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata

Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata