Bank Mandiri Dorong Transformasi Keuangan Berkelanjutan melalui Penguatan Kebijakan Pembiayaan Hijau

Rabu, 12 Maret 2025 | 11:01:25 WIB

Jakarta — Bank Mandiri semakin menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan di sektor pembiayaan dan produk perbankan melalui penerapan dua inisiatif strategis, yaitu Sustainable Finance Framework (SFF) dan Transition Finance Framework (TFF). Bank berkode saham BMRI ini bahkan menjadi yang pertama di Indonesia yang mengimplementasikan SFF.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa kedua inisiatif tersebut merupakan bagian penting dari strategi keberlanjutan perusahaan. Kerangka ini tidak hanya memastikan bahwa operasional Bank Mandiri telah memenuhi standar internasional, tetapi juga selaras dengan regulasi nasional terkait keuangan berkelanjutan.

"Kami berharap implementasi kebijakan ini dapat semakin mempertajam dan memperkuat kualitas proses bisnis berkelanjutan kami dengan pendekatan yang diterima pasar. Selain itu, kehadiran SFF dan TFF akan mendorong transformasi menuju ekonomi rendah karbon di Indonesia," ujar Darmawan dalam pernyataan resmi pada Senin (10/3).

SFF dirancang sebagai pedoman strategis dalam mendukung pembiayaan untuk aktivitas ramah lingkungan dan sosial, sejalan dengan agenda keberlanjutan nasional maupun global. Fokus utamanya mencakup pengembangan energi terbarukan, infrastruktur hijau, serta program pemberdayaan sosial. Melalui SFF, Bank Mandiri dapat meluncurkan berbagai produk inovatif, seperti Social Loan, Green Bonds, Sustainability-linked Loan, dan instrumen keuangan lain yang mendukung keberlanjutan.

Bank Mandiri telah menetapkan kriteria yang jelas dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan, mencakup klasifikasi, pemantauan, serta pelaporan secara transparan dan akuntabel. Menurut S&P Global Ratings yang memberikan Second Party Opinion (SPO), SFF yang diterapkan Bank Mandiri telah sesuai dengan standar global, seperti Green Loan Principles dan Social Loan Principles dari Loan Market Association (LMA), serta Green Bond Principles, Social Bond Principles, dan Sustainability Bond Guidelines dari International Capital Market Association (ICMA).

Sementara itu, TFF dikembangkan untuk memperluas cakupan pembiayaan bagi sektor-sektor yang sedang dalam tahap transisi menuju praktik ramah lingkungan. Framework ini memberikan dukungan finansial kepada industri yang masih menghasilkan emisi karbon tetapi memiliki rencana konkret untuk menguranginya dalam jangka pendek hingga menengah. TFF berperan dalam mempercepat peralihan menuju ekonomi rendah karbon dengan memastikan prosesnya bersifat inklusif dan adil (just transition). Melalui framework ini, Bank Mandiri memberi peluang bagi sektor tradisional untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi nasional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui skema Corporate-in-Transition Financing.

Dalam pengembangan framework ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Deloitte sebagai konsultan strategis guna memastikan kesesuaiannya dengan perkembangan bisnis. Simon Tong, Lead Partner Financial Services Deloitte Consulting South East Asia, menegaskan bahwa Bank Mandiri telah menunjukkan komitmen tinggi dalam merancang framework dengan pendekatan komprehensif.

"Prosesnya tidak hanya mengikuti regulasi nasional seperti Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia, tetapi juga memenuhi standar global seperti ICMA dan LMA. Ini mencerminkan tekad Bank Mandiri dalam menjadi pemimpin keuangan berkelanjutan di Indonesia," jelasnya.

Darmawan menambahkan bahwa kehadiran SFF dan TFF merupakan langkah konkret Bank Mandiri dalam memimpin transformasi keuangan berkelanjutan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memberikan dampak signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui SFF dan TFF, Bank Mandiri menegaskan integrasi prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnisnya guna menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi Indonesia. Kedua framework ini tidak hanya merepresentasikan visi keberlanjutan Bank Mandiri, yaitu "Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future," tetapi juga mempertegas kontribusinya dalam mencapai target nasional net zero emissions pada 2060 atau lebih cepat.

Selain itu, Bank Mandiri menyatakan dukungannya terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyusunan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI). Taksonomi ini diharapkan menjadi standar nasional yang mempercepat implementasi keuangan berkelanjutan, khususnya dalam mendukung pencapaian Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) di sektor prioritas.

Terkini

KAI Logistik Bagikan 1.600 Buku Demi Generasi Emas

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:51 WIB

KAI Commuter Catat Kenaikan Penumpang Periode 2025

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:49 WIB

DAMRI Buka Lowongan Mekanik untuk Lulusan SMA SMK

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:46 WIB

Jadwal Lengkap Bus Sinar Jaya Rute Parangtritis Malioboro

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:44 WIB

Dermaga Pelabuhan Mamuju Capai Progres 70 Persen

Kamis, 11 September 2025 | 18:46:41 WIB