Menjawab Tantangan Energi Hijau, PLN Enjiniring Hadirkan Inovasi Sistem Ketenagalistrikan

Jumat, 19 September 2025 | 15:37:05 WIB
Foto: PLN Enjiniring

Jakarta - PLN Enjiniring terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung transformasi energi nasional melalui pengembangan inovasi sistem ketenagalistrikan. Sejumlah teknologi mutakhir, mulai dari smart grid, sensor pemantauan real-time, hingga pemodelan digital (digital twin), tengah dikembangkan untuk menjawab tantangan keandalan pasokan listrik di era Energi Baru Terbarukan (EBT).

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menegaskan bahwa inovasi tersebut dirancang sebagai solusi atas tantangan intermitensi EBT yang bersifat fluktuatif. “Smart grid, sensor real-time, dan digital twin bukan sekadar adopsi teknologi baru, melainkan strategi untuk memastikan sistem kelistrikan tetap andal, efisien, dan adaptif di tengah perubahan besar menuju energi bersih,” ujar Chairani.

Dalam implementasinya, PLN Enjiniring menerapkan pendekatan bertahap agar transformasi berlangsung optimal. Strategi ini memastikan pemanfaatan aset eksisting tetap maksimal, sehingga transisi teknologi tidak menimbulkan inefisiensi maupun mengabaikan infrastruktur yang telah ada.

Inovasi tersebut juga diperkuat dengan penerapan standar ketenagalistrikan yang ketat dan mekanisme audit mutu berlapis. Melalui prinsip Four Eyes Principle, setiap keputusan teknis penting ditinjau oleh lebih dari satu pihak guna menjamin kualitas, keamanan, dan akuntabilitas.

Langkah ini sejalan dengan visi PLN Enjiniring untuk menjadi World Class Engineering Champion 2030. Dengan mengintegrasikan digitalisasi, peningkatan kompetensi SDM, serta kolaborasi global bersama perusahaan enjiniring kelas dunia, PLN Enjiniring meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan solusi enjiniring berkelas internasional yang mampu mendukung ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di tingkat regional maupun global.

Terkini