BMKG Prediksi Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar
JAKARTA - Hampir seluruh kota besar di Indonesia diperkirakan akan diguyur hujan pada Rabu, 17 September 2025. Peringatan ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui prakiraan cuaca harian. BMKG menilai sebagian besar wilayah telah memasuki periode peralihan musim dari kemarau ke penghujan, sehingga intensitas hujan mulai meningkat.
Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam siaran resminya di Jakarta menyebut, potensi hujan akan merata di berbagai pulau dengan variasi intensitas mulai dari ringan, sedang, hingga lebat disertai petir.
Jawa Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang
Baca Juga
Di Pulau Jawa, BMKG memperkirakan hujan akan hadir hampir merata di sejumlah kota besar. Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya diprakirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Meski tidak masuk kategori ekstrem, kondisi ini tetap harus diantisipasi masyarakat, terutama yang beraktivitas di luar ruangan.
Sumatera: Hujan Lebat di Lampung dan Bengkulu
Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, dan Pangkal Pinang. Sementara itu, dua wilayah lain, yaitu Bandar Lampung dan Bengkulu, diprediksi mengalami hujan lebat disertai kilat. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir lokal dan gangguan aktivitas transportasi.
Sebaliknya, Aceh dan Padang diperkirakan hanya diselimuti awan. Situasi ini menandakan adanya perbedaan pola cuaca antardaerah di Sumatera, meski tren peningkatan curah hujan secara umum tetap terlihat.
Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan
Beranjak ke wilayah tengah Indonesia, prakiraan cuaca BMKG menyebut Bali dan Mataram diprediksi akan diguyur hujan ringan. Sementara itu, Kupang relatif lebih cerah dengan kondisi berawan.
Di Pulau Kalimantan, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di Pontianak, Samarinda, Tanjung Selor, dan Palangka Raya. Sedangkan Banjarmasin berpotensi mengalami hujan disertai petir, yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan gangguan aktivitas masyarakat.
Sulawesi: Potensi Hujan Lebat di Manado
BMKG juga menyoroti wilayah Sulawesi. Kota Kendari dan Makassar diprakirakan berawan tebal, sedangkan Mamuju, Palu, dan Gorontalo akan diguyur hujan ringan. Yang perlu diwaspadai adalah Manado, karena diprediksi turun hujan lebat disertai petir. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko banjir dan tanah longsor di daerah rawan.
Indonesia Timur: Hujan Lebat di Nabire
Wilayah Indonesia Timur umumnya juga tidak lepas dari curah hujan. BMKG mencatat kota-kota besar seperti Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke akan mengalami hujan ringan hingga sedang.
Sementara itu, Ambon diprakirakan hanya berawan tebal. Adapun Nabire diprediksi mengalami hujan lebat disertai petir, yang berpotensi mengganggu aktivitas transportasi darat maupun laut.
BNPB Ingatkan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Tidak hanya BMKG, peringatan juga datang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menegaskan bahwa fenomena peralihan musim saat ini harus diantisipasi serius.
Menurutnya, curah hujan tinggi yang terjadi sejak akhir Agustus hingga September sudah menandai transisi dari kemarau ke musim hujan. “Fenomena ini ditandai dengan hujan lebat, petir, hingga angin kencang,” jelas Abdul Muhari.
Ia menambahkan, curah hujan tinggi berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air di kawasan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah mitigasi, seperti memastikan drainase berfungsi optimal serta memperkuat koordinasi dengan BPBD setempat.
Peran Masyarakat dalam Menghadapi Cuaca Ekstrem
Selain pemerintah, masyarakat juga diimbau berperan aktif dalam mengantisipasi cuaca ekstrem. BMKG menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi resmi BMKG, yang memperbarui prakiraan cuaca setiap tiga jam. Informasi ini penting untuk menentukan langkah sehari-hari, terutama bagi pekerja di sektor transportasi, pariwisata, pertanian, hingga nelayan.
Kesiapan sederhana seperti membawa payung atau jas hujan, menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, serta menjaga kebersihan saluran air dari sampah dapat membantu mengurangi dampak negatif cuaca buruk.
Rekomendasi
